Logov Celebes kembali melakukan kajian pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020. Kali ini, Logov Celebes bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sidenreng Rappang. Tema kajian yang diselenggarakan adalah “Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2020”. Tujuan utama kajian ini adalah untuk memotret kondisi ekonomi Kabuptaen Sidenreng Rappang dalam lima tahun terakhir (2015-2019) serta menjelaskan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi Kabupaten Sidenreng Rappang. Secara khusus, kajian ini memotret empat tema antara lain: kondisi pertumbuhan ekonomi, Kondisi ketenagakerjaan, Tingkat inflasi, dan Indeks Gini Kabupaten Sidenreng Rappang.
Kajian ini berlangsung selama kurun waktu Juli-Agustus 2020. Selama proses penyusunan dan pelaporan, Bappelitbangda Kabupaten Sidenreng Rappang dibantu oleh tim peneliti Logov Celebes antara lain Salman Samir, S.E., M.Sc, Muhammad Afif Sallatu, S.E., M.Sc, Andi Risfan Rizaldi, S.E., M.M, Muh. Maula Razak, S.E., M.M dan Serpian, S.ST., M.AB.
Kajian ini berhasil memotret beberapa kondisi terkait pertumbuhan ekonomi secara umum Kabupaten Sidenreng Rappang, antara lain: Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidenreng Rappang dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan khususnya di tahun 2018 dan 2019 dan jika dibandingkan dengan Kab/Kota di Sulawesi Selatan, pertumbuhan Kabupaten Sidenreng Rappang berada di empat terbawah dari 24 Kab/Kota. Sementara untuk kontribusi PDRB terhadap perekonomian Sulsel, Kabupaten Sidenreng Rappang hanya berada di posisi 11 dari 24 Kab/Kota. Selain itu, kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB masih menjadi yang terbesar walaupun dari sisi pertumbuhan, sektor pertanian terkontraksi dalam dua tahun terakhir (2018-2019).
Kondisi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kabupaten Sidenreng Rappang menunjukkan pada tahun 2019 mengalami penurunan dan relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan Sulsel dan Indonesia. Sementara jika dibandingkan dengan 24 Kab/Kota, Kabupaten Sidenreng Rappang berada di posisi terakhir.
Kondisi iniflasi Kabupaten Sidenreng Rappang dalam dua tahun terakhir juga mengalami kenaikan, relatif lebih tinggi dibandingkan dengan Sulsel namun lebih rendah dari Nasional. Komponen yang paling tinggi tingkat inflasinya adalah Pendidikan, rekreasi, dan olahraga sementara yang terendah adalah transportasi, komunikasim dan jasa keuangan. Sementara untuk ketimpangan, Indeks gini Kabupaten Sidenreng Rappang mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir (2018-2019) dan menempati urutan terkahir diantara 24 Kab/Kota di Sulsel.
Tim peneliti LOGOV Celebes mempresentasikan empat topik proposal kajian sesuai permintaan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sidenreng Rappang sebelumnya. Di akhir, dilakukan penandatanganan kontrak kerja yang diwakili oleh Direktur LOGOV Celebes Moh. Afif Sallatu untuk serangkaian kerjasama, baik itu kajian, penelitian, dan penetapan sebagai tim ahli ekonomi dalam mendukung kinerja Bappelitbangda Kabupaten Sidenreng Rappang ke depan.
Semoga kerjasama dan kolaborasi ini akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembangunan dan pelayanan pemerintah daerah Kabupaten Sidenreng Rappang.