Salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di level pendidikan dasar dan menengah, adalah pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun implementasi BOS menuai banyak kritik, terutama menyangkut manajemen anggaran yang tidak tepat sasaran, sehingga berpotensi menghambat pencapaian tujuan kebijakan BOS. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terhadap pengeluaran dan nilai siswa.
Dengan menggunakan data panel dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) gelombang 4 dan 5, studi ini menganalisis dampak dana BOS terhadap pengeluaran dan nilai siswa. Hasil analisis dengan metode Difference-in-Difference (DID) ditemukan bahwa pemberian BOS berdampak pada peningkatan nilai siswa. Peningkatan 1 (satu) persen dana BOS, secara rata-rata akan meningkatkan 2,4 poin nilai UN/UAN siswa. Sementara itu, tidak ditemukan bukti pengaruh dana BOS terhadap pengeluaran siswa. Salah satu tujuan dana BOS adalah mengurangi pengeluaran siswa. Hasil penelitian ini mendorong perlunya pemerintah mengevaluasi peruntukan dana BOS di sekolah, sehingga dapat mengurangi beban pengeluaran siswa.
Penjelasan lebih lengkap dapat diunduh pada lampiran di bawah ini.